-->
    BLANTERORBITv102

    Kisah Nabi Yunus as

    Selasa, 25 April 2023

    Baca Juga

    Picture by detik.com

    Nabi Yunus As

    Cerita ikan raksasa yang ada di dalam al-qur’an berkaitan dengan cerita Nabi Yunus As. Allah SWT menceritkan cerita tersebut terpecah di beberapa surat yaitu Q.S Yunus, As-Saffat, Al-Anbiya dan Q.s Al-Qalam.

    Dalam artikel ini, akan kami ceritakan tentang ikan raksasa yang hidup di zaman Nabi Yunus 

    1.       Ikan Raksasa yang hidup di zaman Nabi Yunus As

    Nabi Yunus memiliki ayah yang bernama Amitai atau yang dikenal dengan sebutan “Matta”. Nabi Yunus dikenal dengan sebutan Yonah yang memiliki arti merpati. Kalau di dalam Al-Qur’an sering disebut dengan sebutan Dzun-Nun.

    Nabi Yunus hidup pada Tahun 8 SM/9 SM. Yang pada waktu itu hidup pada zaman kekuasaan Raja Samaria Yerobeam bin Yoas.

    Nabi Yunus berdakwah bukan berada di tanah kelahirannya  melainkan hidup di tempat yang jauh dari Palestina atau Syam.

    Nabi Yunus diutus Allah  SWT kepada kaum  yang bernama  “Ninawa”, yang berada di daerah Mosul tepatnya di Negara Iraq yang pada umumnya mayoritas masyarakat  menyembah patung.

    Nabi Yunus diutus untuk mendakwahi masyarakat Ninawa untuk hanya meyembah Allah SWT.

    Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun Nabi Yunus berdakwah, tetapi kaum Ninawa tidak ada yang mengikuti ajaran Nabi Yunus as. Dikarenakan kaum Ninawa sudah berpuluh-puluh bahkan ratusan Tahun Kaum Ninawa menyembah berhala tetapi tidak ada azab yang datang seperti kaum-kaum terdahulu. Dikisahkan Nabi Yunus telah berdakwah untuk kaum Ninawa selama kurang lebih 33 Tahun dan hanya 2 orang saja yang percaya dengan ajaran Nabi yunus as.

    Tidak sedikit Nabi yunus mendapatkan ejekan atau tertawaan ketika berdakwah, bahkan ada yang sampai mengatakan:

    “Hei kamu yunus! Urusi saja urusan hidupmu, kalai mau berdakwah, berdakwalah di kampungmu sendiri”.

     

    Nabi Yunus yang notabene adalah seorang manusia biasa mendengar ejekan dan tertawaan dari kaum Ninawa merasa kecewa dan marah. Sehingga memutuskan untuk pergi. Setelah itu Nabi Yunus berhenti di sebuah dermag dan meminta kepada nahkoda kapal untuk ikut menaiki kapal tersebut padahal sudah kelebihan muatan, akhirnya sang nahkoda pun mengizinkan.

    Didalam Q.s Al-Anbiya ayat : 87-88 dituliskan:

     

    Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".87

    Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.88

     

    Setelah kepergian Nabi Yunus as muncul tanda-tanda azab kepada Kaum Ninawa:

    Gambar oleh pixabay

    Saat itu tiba-tiba langit menjadi merah yang dilihat saat itu langit seperti kobaran api yang membara, sehingga masyarakat Ninawa menjadi ketakutan.Dalam kitab ibnu Katsir dijelaskan bahwa kaum Ninawa telah menyadari bahwa meraka salah sudah mendustakan apa yang di sampaikan oleh Nabi Yunus as.Kemudian kaum Ninawa naik diatas bukit dan berdoa meminta ampunan kepada Allah SWT selama 40 malam dan diterima ampunan oleh Allah SWT.

    Sesampai di tengah laut tiba-tiba datang ombak besar yang membuat kapal terombang-ambing, kemudian seluruh awak kapal sepakat untuk mengurangi muatan dan membuang seluruh barang yang ada di dalam kapal. 

    Kemudian membuat undian siapa namanya yang keluar pertama kali itu yang aakan di ceburkan ke tengah laut. 



    Setelah undian dilakukan sebanyak 3 kali tetaplah Nabi Nuh yang keuar namanya. Akhirnya Nabi Nuh langsung mencebrukan senidiri. Tak lama kemudian datanglah  Ikan hiu besar yang memakan Nabi yunus.

    Qs As-Shaffat :139-144

    Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, 

    (ingatlah) ketika dia lari,



    ke kapal yang penuh muatan,

    kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). 

    Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. 

    Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai Hari Berbangkit.

    Singkat cerita ikan besar tersebut sangat memuntahkan Nabi Yunus ke bibr pantai dalam keadaan sakiut dan lemah karena kekurangan makanan.

    salam Bolpenas.com