Baca Juga
Salam Bolpenas.com
Hasil Survei yang dilakukan oleh Rumah Qur’an UIN Sunan
Gunung Jati menyatakan bahwa 54% umat Islam di Indonesia tidak melek Al Qur’an.
Berbeda dengan survei Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) Jakarta menyebutkan bahwa
umat Islam di Indonesia yang buta huruf Al Qur’an sebesar 65%. Hal ini
membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih belum sadar akan pentingnya
belajar membaca Al Qur’an. Di Indonesia yang mayoritas umat Islam tidak semua
penganutnya mampu memahami ajaran agama Islam dengan baik dan benar.
Karena Indonesia adalah negara yang beragama, maka
pemerintah menyelenggarakan pendidikan agama sebagai bentuk upaya mewujudkan
tujuan pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan Agama dan Pendidikan keagamaan pda Bab
II pasal 3 ayat 1.
Berikut pemetaan kelompok belajar didasarkan pada tes
kemampuan baca Al dengan klasifikasi sebagai berikut:
1.
Tidak bisa baca Al Qur’an.
2.
Lancar baca Al Qur’an tapi terbata-bata.
3.
Lancar baca Al Qur’an tetapi tidak sesuai dengan
kaidah tajwid
4.
Lancar baca Al Qur’an sesuai dengan kaidah
tajwid.
Begitu penting membaca Al Qur’an, Rasulullah SAW bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al Qur’an
dan mengajarkannya” (H.R Al Bukhari)
Dari hadist di atas jelaslah bahwa agama Islam mendorong
umatnya agar menjadi umat yang pandai khususnya dalam membaca Al Qur’an.
Berikut metode-metode Bimbingan dalam membaca Al Qur’an:
1. Metode Al Barqi
Adalah metode dalam mendalami dan memahami
tata bahasa arab dan pemberian makna dengan efektif dan efisien.
2. Metode Baghdadi
Metode yang mengedepankan ejaan sehingga
seluruh huruf dan haraakt serta panjang pendeknya bisa terbaca dan dapat
meminimalisir kesalahan.
3. Metode Iqra’
Adalah metode yang dilakukan dengan
mempelajari huruf-huruf hijaiyah tanpa lagu dengan tujuan agar dapat memahami Al
Qur’an sesuai dengan kaidahnya.
4.
Metode Qiraati
Metode yang dilakukan secara langsung tanpa
dieja dan menggunakan atau menerapkan pembiasaan membaca tartil sesuai dengan
kaidah tajwid
5.
Metode Ummi
Metode yang mengedepankan kesabaran, kasih
sayang yang tulus seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi
orang yang membaca artikel ini.


0 comments