Baca Juga
![]() |
| Gambar by prokalteng |
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai beragam
bahasa, suku, dan kebudayaan. Maka dari itu perlunya pelestarian yang dapat
mengangkat nama Indonesia ke kancah dunia Internasional melaui pluralisme ini.
Salah satunya adalah “RITUAL TIWAH”.
APA ITU RITUAL TIWAH?
Salam Bolpenas.com
Ritual tiwah adalah kegiatan upacara kematian yang digelar
untuk seseorang yang sudah mati kemudian dimasukkan ke dalam peti atau Runi.
Ritual Tiwah dilakuka oleh suku Dayak Ngaju yang berasal dari Kalimantan
Tengah. Ritual Tiwah merupakan kegaiatan sakral yang ada di Suku Dayak Ngaju.
Dan uniknya ritual ini masih dilakukan sampai saat ini.
Upacara ritual Tiwah merupakan kegiatan wajib bagi masyarakat Dayak Ngaju. Secara
moral dan sosial masyarakat, apabila ada warga yang tidak melaksanakan upacara
Tiwah ini arwah orang yang mati masih gentyangan di lingkungan sekitar. Keberadaan
ini dianggap akan membawa bencana seperti gagal panen, penyakit, dan
bahaya-bahaya lainnya.
Berapa biayanya?
Nah! Dalam pelaksanaan Ritual Tiwah ini biasanya anggaran
biaya yang dikeluarkan sekirar 50-100 juat rupiah tergantung dengan keadaan
keluarga terseut. Semakin besar anggaran yang dikeluarkan maka semakin tinggi
pula status sosial keluarga tersebut. Menurut masyarakat, jika keluarga tidak
mampu mengeluarkan biaya dalam jumlah besar maka upacara ini dilakukan oleh
satu keluarga saja selama 7 hari. Tetapi jika biaya yang dikeluarkan besar
biasanya di rangkul oleh beberapa keluarga.
Menurut masyarakat Dayak upacara Tiwah ada beberapa jenis:
1.
Salumpuk Liaw Karahang
Tulang yang maknanya roh tulang belulang.
2.
Salumpuk Liaw balawang
panjang, yakni roh tubuh atau badan.
3.
Salumpuk liaw haring
kaharingan, yakni roh rohani dan jasmani.
Kegiatan upacara Ritual Tiwah ini dilangsungkan pada saat setelah
musim panen, dikarenakan waktu setelah panen merupakan waktu yang tepat karena
masyarakat memilki cadangan makanan yang cukup bagi anggota keluarganya. Dan biasanya
bersamaan dengan waktu liburan sekolah sehingga kegiatan upacara ritual tiwah
tidak akan terganggu dengan sekolah, bertani dan kekurangan pangan.


0 comments