-->
    BLANTERORBITv102

    UNIK!!! RITUAL TIWAH MASYARAKAT DAYAK NGAJU

    Sabtu, 02 September 2023

    Baca Juga

     

    Gambar by prokalteng

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai beragam bahasa, suku, dan kebudayaan. Maka dari itu perlunya pelestarian yang dapat mengangkat nama Indonesia ke kancah dunia Internasional melaui pluralisme ini. Salah satunya adalah “RITUAL TIWAH”.

    APA ITU RITUAL TIWAH?

    Salam Bolpenas.com

    Ritual tiwah adalah kegiatan upacara kematian yang digelar untuk seseorang yang sudah mati kemudian dimasukkan ke dalam peti atau Runi. Ritual Tiwah dilakuka oleh suku Dayak Ngaju yang berasal dari Kalimantan Tengah. Ritual Tiwah merupakan kegaiatan sakral yang ada di Suku Dayak Ngaju. Dan uniknya ritual ini masih dilakukan sampai saat ini.

    Upacara ritual Tiwah merupakan  kegiatan wajib bagi masyarakat Dayak Ngaju. Secara moral dan sosial masyarakat, apabila ada warga yang tidak melaksanakan upacara Tiwah ini arwah orang yang mati masih gentyangan di lingkungan sekitar. Keberadaan ini dianggap akan membawa bencana seperti gagal panen, penyakit, dan bahaya-bahaya lainnya.

    Berapa biayanya?

    Nah! Dalam pelaksanaan Ritual Tiwah ini biasanya anggaran biaya yang dikeluarkan sekirar 50-100 juat rupiah tergantung dengan keadaan keluarga terseut. Semakin besar anggaran yang dikeluarkan maka semakin tinggi pula status sosial keluarga tersebut. Menurut masyarakat, jika keluarga tidak mampu mengeluarkan biaya dalam jumlah besar maka upacara ini dilakukan oleh satu keluarga saja selama 7 hari. Tetapi jika biaya yang dikeluarkan besar biasanya di rangkul oleh beberapa keluarga.

    Menurut masyarakat Dayak upacara Tiwah ada beberapa jenis:

    1.       Salumpuk Liaw Karahang Tulang yang maknanya roh tulang belulang.

    2.       Salumpuk Liaw balawang panjang, yakni roh tubuh atau badan.

    3.       Salumpuk liaw haring kaharingan, yakni roh rohani dan jasmani.



    Kegiatan upacara Ritual Tiwah ini dilangsungkan pada saat setelah musim panen, dikarenakan waktu setelah panen merupakan waktu yang tepat karena masyarakat memilki cadangan makanan yang cukup bagi anggota keluarganya. Dan biasanya bersamaan dengan waktu liburan sekolah sehingga kegiatan upacara ritual tiwah tidak akan terganggu dengan sekolah, bertani dan kekurangan pangan.