Baca Juga
Salam Bolpenas.com
Perang yang terjadi di Palestina yang dilakukan Pemerintah dan tentara Israel sudah memasuki hari ke-29. Korban meninggal setiap hari mengalami peningkatan. Sehingga para Duta Besar seluruh Negara di dunia yang ada di Palestina berencana untuk mengevakuasi semua warga sipilnya untuk dikembalikan ke negara asalnya.
Seperti Negara Indonesia sendiri, pemerintah Indonesia berencana akan mengevakuasi 10 WNI yang ada di Palestina, akan tetapi terkendala oleh keamanan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha tepatnya di hari Kamis, 02 November 2023.
Judha Nugraha menyebutkan bahwa para WNI tersebut tersebar di Palestina Utara dan Selatan. Beliau juga menambahkan bahwa tempat tinggal WNI yang ada di Gaza menjadi tempat pertempuran antara Israel dan Hamas. Adapun WNI yang akan dievakuasi adalah keluarga Abdillah Onim dan Muhammad Husein. Tiga diantaranya adalah anggota atau relawan dari MER-C RS. Indonesia.
Akan tetapi WNI yang ada di Gaza memilih untuk tetap bertahan di Gaza Palestina. Selain Judha Nugraha Menteri Luar Negeri yaitu Retno Marsudi mengatakan bahwa hanya ada satu pintu keluar dari Gaza yaitu Rafah. Tim Indonesia jsudah bersiap di pintu Rafah untuk menjemput WNI yang siap untuk dievakuasi di tengah ketidakpastian situasi. Retno Marsudi juga menambahkan bahwa Tim juga mengalami kesulitan karena ketika memasuki pintu perbatasan harus melewati pemeriksaan dan antrian yang sangat panjang. Menlu juga berharap proses evakuasi untuk bisa segera dilakukan karena melihat situasi dan kondisi Palestina yang semakin memprihatinkan.
Dalam Konferensi Pers yang dilakukan pada tanggal 3 November 2023 mengatakan hasil evakuasi Pemerintah Indonesia berhasil mengeluarkan keluarga Abdillah Onim beserta ke tiga anaknya. Proses evakuasi ini dilakukan dari jalur Gaza ke Kairo, Mesir. Selain kendala di atas, Pemerintah mengatakan bahwa kendala yang lain adalah komunikasi yang on and off, sehingga komunikasi sangat sulit dilakukan.
Pemerintah Mesir menghimbau kepada Menlu bahwa apabila ada masyarakat atau warga asing yang keluar dari Palestina harus keluar dari Mesir 3x24 jam.
Rasa terimakasih disampaikan oleh keluarga Abdillah Onim kepada Pemerintah Indonesia dan kepada seluruh warga Indonesia yang telah memantu proses evakuasi dan doa, melalui pesan suara yang diperdengarkan melalui konferensi Pers.
Pemerintah RI juga berharap porses evakuasi terhadap WNI yang ada di Palestina lainnya, semoga cepat dilakukan dan berjalan dengan aman dan selamat.



0 comments