Baca Juga
Bolpenas.com
Peran ibu merupakan peran yang sangat sentral terutama dalam
keluarga, peran tersebut tidak hanya terbatas pada aspek fisik, melainkan juga
melibatkan dimensi spiritual dan emosional. Ibu adalah sosok yang melambangkan
pengorbanan, dan kasih sayang, kelembutan dan memegang peran sentral dalam
struktur keluarga.
Peran ibu juga ditegaskan oleh baginda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang sudah sangat
masyhur:
يَارَسُوْلَ
اللّهِ!مَنْ اَبَرُّ؟قَالَ : اُمَّكَ, قُلْتُ : مَنْ اَبَرُّ؟ قَالَ : اُمَّكَ, قُلْتُ
: مَنْ اَبَرُّ, قَالَ : اُمَّكَ قُلْتُ : مَنْ اَبَرُّ؟ قَالَ: اَبَاكَ, ثُمَّ
الْاَقْرَبَ فَا الْاَقْرَبَ
Artinya: Ya Rasulullah, siapa yang berhak
aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi
menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi
menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya (HR. Al Bukhari)
Ibu dapat dikatakan menjadi pusat
pendidikan anak-anak dan keluarga. Karena ibu mempunyai ikatan batin mulai dari
sejak mengandung sampai anak itu bisa mandiri. Menurut Ahmad Syauqi, Pujangga
Mesir 1351 H mengatakan :
الاُمُّ
مَدْرَسَةُ اوْلَى اِذَا اَعْدَدْتَهَا ۩ اَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِّبَ الْاَعْرَاقِ
“Ibu adalah sekolah pertama, jika engkau mempersiapkannya dengan
baik, berarti engkau telah mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter mulia”
Selain dalam hadist, di atas penjelasan
mengenai penghormatan kepada Ibu sangat ditekankan. Peran ibu sebagai pengasuh
pertama dan utama bagi anak-anaknya mendapat perhatian khusus di dalam al qur’an,
menunjukkan betapa besar tanggungjawab dan jasa seorang ibu.
Ayat yang menerangkan tentang hal itu adalah QS. Al Ahqaf: 15
وَوَصَّيْنَا
الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًاۗ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ
كُرْهًاۗ وَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًاۗ حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ
اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ
نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ
صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ
وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Kami wasiatkan kepada manusia agar
berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibu telah mengandungnya dengan susah
payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai
menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan
umurnya telah mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, Wahai
Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah
engkau anugerahkan kepadaku dan kepada orang tuaku, dapat beramal shaleh yang
engkau ridhai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya
aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang muslim.”
Bagaimana cara menghormati ibu
sesuai ajaran Islam?
Islam sangat menekankan penghormatan
kepada kedua orang tua terutama kepada ibu. Berikut adalah beberapa cara yang
dapat dilakukan seorang anak untuk menunjukkan penghormatan:
1.
Mendoakan dalam
setiap kesempatan
Bentuk bakti
dari seorang anak adalah mendoakan kedua orang tua. Menurut Rasulullah SAW
bahwa doa anak yang shaleh untuk orang tuanya termasuk dalam amala jariyah yang
pahalanya akan terus mengalir walaupun orang tua itu sudah wafat.
2.
Mendengarkan dan
menghormati mereka.
Mendengarkan
apa yang orang tua katakan dan menghormati keputusan mereka.
3.
Menunjukkan
kasih sayang dan kebaikan
Anak-anak
diwajibkan untuk memberikan dan menunjukkan kasih sayang, kebaikan, dan kelembutan.
Allah SWT berfirman dalam Qs. Al Isra : 23
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ
وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ
اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا
وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
“Tuhanmu
telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat
baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya
samapai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “AH” dan janganlah engkau membentak keduanya,serta
ucapkanlah kepada keduanya perkataan baik.”
Hikmah berbakti kepada orang tua?
Manusia memang dituntut untuk belajar
dan mengerti tentang bagaiman bersikap kepada kedua orang tua. Setelah kita
dapat belajar dan memahami tentang berbagai cara di atas. Hikmah berbakti kepada
kedua orang tua terutama kepada ibu adalah sebagai berikut:
1. Mendapat Ridho Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: Ridho
Allah terletak atau tergantung pada ridho orang tua, dan murka Allah tergantung
pada murka orang tua.
2. Bentuk syukur kepada Allah SWT
Manusia tidak akan ada dan mampu
membalas jasa kedua orang tua. Merawat, menanggung lelah dan kesedihan demi
kebahagiaan anak-anaknya. Oleh karena itu, bentuk syukur kepada Allah SWT
karena memiliki orang tua yang hebat.
3. Malaikat ikut mendoakan
Hikmah berbakti kepada orang tua
membawa dampak spiritual yang mendalam. Ketika seseorang tulus berbakti, hatinya
akan dipenuhi cahaya iman dan kebersihan jiwa. Selain itu, para malaikat juga
ikut mendoakan dan menjadi perisai dari berbagai kesulitan hidup.
4. Meningkatkan Iman dan kualitas
Akhlak
Berbakti dan menghormati orang tua
juga menjadi latihan bagi jiwa agar tidak egois. Anak akan belajar meneladani
orang tua tentang, kesabaran, pengorbanan, dan kasih sayang yang diberikan.
Dengan begitu, kualitas iman dan akhlak akan meningkat

0 comments