Baca Juga
Salam Bolpenas.com
Yerussalem. Dilansir dari Al Jazeera, gencatan senjata antara pasukan Israel dan para pejuang Palestina dilaporkan terus terjadi di Gaza Utara dan Kota Gaza. Seiring dengan meningkatnya pengeboman terhadap daerah kantong yang terkepung.
Menurut para Pejabat Palestina bahwa 195 orang tewas, 120 hilang dalam pengeboman yang dilakukan oleh pihak Israel tepatnya di kamp Pengungsi Jabalia. PBB juga mengatakan bahwa serangan ini merupakan tindakan yang tidak proporsional yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Di lain hal, Rumah sakit Indonesia sudah menggunakan generator cadangan yang sewaktu-waktu kehabisan bahan bakar, sehingga pelayanan untuk para pasien bisa terganggu. Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya fasilitas medis di Gaza yang melayani pasien kanker, terpaksa harus ditutup karena kehabisan bahan bakar.
Israel secara tidak langsung menghancurkan fasilitas-fasilitas publik, seperti Rumah sakit, sekolah, aliran listrik, sumber air bersih dan sebagainya, secara perlahan warga masyarakat akan di buat tewas secara perlahan.
Bolpenas.com juga melansir dari Routers, bahwa sedikitnya 320 warga negara asing dan puluhan warga Palestina yang terluka parah, menyeberang ke Negara Mesir, tindakan ini di bawah kesepakatan antara Israel, Mesir dan Hamas.
Jalur penyeberangan ini juga akan dibuka pada hari Kamis. Dari sumber diplomatik mengatakan bahwa sekitar 7.500 pemegang paspor asing akan meninggalkan Gaza dalam waktu sekitar 2 minggu.
Tindakan yang dilakukan oleh Israel mengakibatkan kerugian terutama dalam sisi kemanusiaan. Untuk mengadili kejahatan ini, yang dapat melakukan tuntutan peradilan adalah pihak ICC (Pengadilan Kriminal Internasional). Karena ICC mempunyai kapasitas untuk melakukan penyelidikan terkait gerakan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
0 comments